Didalam dunia tenis ada 4 turnamen utama yang menjadi even penting tiap tahunnya. Turnamen yang juga disebut sebagai turnamen Grand Slam ini menjadi penting karena selain menarik perhatian publik juga karena menawarkan jumlah hadiah yang sangat besar dibanding dengan turnamen tenis lainnya. Selain itu, turnamen ini juga memberikan poin besar dalam penyusunan daftar ranking petenis terbaik dunia.
Keempat turnamen tersebut adalah Australia Terbuka, Prancis Terbuka, Wimbledon, dan Amerika Terbuka. Australia dan Amerika Terbuka dimainkan di lapangan keras, sementara Prancis Terbuka dimainkan di tanah liat, dan Wimbledon dimainkan dilapangan rumput.
Saking bergengsinya turnamen ini maka tak heran jika gelar juara menjadi incaran setiap pemain. Siapa sajakah petenis dengan gelar grand slam terbanyak?
Di bagian putri, petenis Jerman, Steffi Graf menjadi petenis yang paling banyak mengoleksi gelar turnamen grand slam terbanyak di nomor tunggal yaitu sebanyak 22 kali. Sementara Martina Navratilova dan Chris Evert berbagi angka yang yang sama yaitu 18 kali. Ditempat ketiga ada Serena Williams dengan perolehan gelar sebanyak 13 kali. Bagi Serena,tentu saja masih ada kesempatan untuk menambah koleksi gelarnya karena saat ini ia menjadi petenis yang masih aktif berlaga.
Dibagian putra, Roger Federer menempati posisi paling atas dalam perolehan gelar tunggal putra terbanyak dengan koleksi gelar sebanyak 16 kali. Sementara Pete Sampras dengan jumlah gelar sebanyak 14 kali berada ditempat kedua. Berikutnya ada Bjon Borg ditempat ketiga dengan catatan prestasi sebanyak 11 kali. Petenis Spanyol Rafael Nadal berada diperingkat ke empat dengan catatan gelar sebanyak 10 kali. Baik Federer maupun Nadal saat ini masih aktif bermain, jadi kesempatan untuk menambah gelar masih terbuka.
Selain itu ada tiga pemain yang digelari Golden Slam karena berhasil meraih keempat gelar turnamen Grandslam ditambah dengan medali Emas Olimpiade. Ketiga pemain tersebut adalah Steffi Graff, Andre Agassi dan Rafael Nadal. Sebagai catatn Graf meraih kelima trofi bergengsi tersebut dalam tahun yang sama, sementara dua lainnya di tahun yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar